Minggu, 18 Juni 2017

Dasar-Dasar Algoritma

I.1          Algoritma

Algoritma adalah urutan-urutan dari instruksi atau langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu masalah (Munir, 2011).
Ciri-ciri algoritma (Irwan, 2008):
·         Algoritma mempunyai awal dan akhir.
·         Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat sehingga tidak memiliki arti ganda (ambigu).
·         Memiliki masukan (input) atau kondisi awal.
·         Memiliki keluaran (output) atau kondisi akhir.
·         Algoritma harus efektif; bila digunakan benar – benar menyelesaikan persoalan
Contoh Algoritma :
Menelepon
Prosesnya sbb:
·         angkat telepon, tekan nomor teleponnya:
·         jika diangkat maka mulai berbicara setelah selesai tutup teleponnya
·         jika tidak diangkat, maka tutup teleponnya
Jenis-jenis algoritma ada 4 yaitu (Irwan, 2008):
·         Divide and Conquer
·         Pseudo Code (Kode Semu)
·         Dynamic programming
·         Sistem Flowchart
A.    Sejarah Algoritma
Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang dari ilmu komputer yang diacu dalam terminologi algoritma.
Ditinjau dari asal usul kata, kata ‘’algoritma’’ sendiri mempunyai sejarah yang cukup aneh kata ini tidak muncul dalam kamus Webster sampai akhir tahun 1957. Orang hanya menemukan kata algorism yang berarti proses berhitung dengan angka Arab. Kata algorism berasal dari nama penulis buku Arab yang terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi. Ia menulis buku yang berjudul Kitab al jabar wal-muqabala, yang artinya ‘’Buku pemugaran dan pengurangan’’.
Pada tahun 1950, kata algoritma pertama kali digunakan pasa ‘’algoritma Euclidean’’. Euclid, seorang matematikawan Yunani, dalam bukunya berjudul Elemen menuiliskan langkah-langkah untuk menemukan pembagi bersama terbesar (common greatest divisor atau gcd) (Munir, 2011).

I.2          Program dan Pemrograman


Yang dimaksud dengan program adalah kumpulan instruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar melakukan suatu tindakan tertentu. Tanpa program, komputer sesungguhnya tidak dapat berbuat apa-apa.  Karena itu, program merupakan salah satu bagian penting pada komputer, yang mengatur komputer agar melakukan tindakan yang sesuai dengan yang dikehendaki. Orang yang membuat program biasa disebut programmer.
Suatu program ditulis dengan mengikuti kaidah bahasa pemrograman tertentu. Komputer bekerja seperti switching dan hanya mengenali 0 dan 1 dan Manusia dapat mengerjakan suatu intruksi berdasarkan kalimat-kalimat. Jadi, kita perlu adanya bahasa penghubung agar komputer mampu mengerti segala instruksi dari manusia, yang kita sebut sebagai bahasa pemrograman.
Bahasa pemrograman diubah kedalam bahasa yang dipahami oleh komputer dengan menggunakan interpreter atau kompiler.
Interpreter menerjemahkan instruksi selama program diminta untuk dieksekusi. Jika seseorang bermaksud menjalankan program tersebut agar dapat dijalankan oleh komputer, mula-mula kode sumber (source code) diterjemahkan dulu ke dalam bentuk kode mesin per baris instruksi. Setelah satu baris instruksi tersebut dipahami komputer, instruksi tersebut dijalankan. lalu interpreter kembali memproses baris instruksi lainnya.
Sedangkan kompiler, menerjemahkan instruksi ke dalam kode objek secara keseluruhan, setelah semua instruksi diterjemahkan, instruksi yang telah dimengerti oleh komputer baru dijalankan.Proses tersebut dinamakan kompilasi.
Langkah-langkah yang digunakan dalam menyelesaikan masalah dengan pemrograman computer yaitu (Zarliz, 2008)
1.      Definisikan masalah
Berikut adalah hal-hal yang harus diketahui dalam analisis masalah supaya kita mengetahui bagaimana permasalahan tersebut:
1.      Kondisi awal yaitu input yang tersedia
2.      Kondisi akhir yaitu output yang diinginkan
3.      Data lain yang tersedia
4.      Operator yang tersedia
5.      Syarat atau kendala yang harus di penuhi
Contoh kasus menghitung biaya telpon di wartel. Proses yang perlu di perhatikan yaitu:
1.      input yang tersedia yaitu jam mulai bicara dan jam selesai bicara
2.      output yang di inginkan yaitu biaya percakapan
3.      data lain yang tersedia yaitu besarnya pulsa yang digunakan dan biaya perpulsa
4.      operator yang tersedia yaitu pengurangan, penambahan, dan perkalian.
5.      Syarat kendala yaitu aturan jarak dan aturan waktu.

2.      Buat algoritma dan struktur cara penyelesaian

Jika masalahnya kompleks maka dibagi dalam modul-modul.Tahap penyusunan sering dimulai dari yang globab terlebih dahulu.Langkah global ini diperhalus sampai jadi langkah yang lebih jelas dan rinci.Cara pendekatan ini sangat bermanfaat dalam pembuatan algoritma untuk masalah kompleks.
3.      Menulis Program
Algoritma yang telah dibuat, diterjemahkan dalam bahasa computer menjadi suatu program. Pemilihan algoritma yang salah akan membuat program memiliki kinerja yang kurang baik. Program yang baik memiliki standar penilaian :
1.      Standar teknik pemecahan masalah
a.       teknik top-down
b.      teknik bottom-up
2.      Standar penyusunan program
a.       Kebenaran logika dan penulisan
b.      Waktu minimum untuk penulisan program
c.       Kecepatan maksimum eksekusi program
d.      Ekspresi penggunaan program
e.       Kemudahan merawat dan mengembangkan program
f.        User friendly
g.      Portability
h.      Pemograman modular
4.      Mencari kesalahan
a.       Kesalahan sintaks
b.      Kesalahan pelaksanaan : semantic, logika, dan ketelitian
5.      Uji dan Verifikasi program
Pertama kali harus diuji apakah program harus di jalankan.Apabila program tidak dapat dijalankan maka perlu di perbaiki penulisan sintaksinya, tetapi jika program dapat dijalankan maka harus di uji dengan menggunakan data-data yang biasa yaitu data yang diharapkan oleh system.
6.      Dokumentasi program
Dokumentasi program ada dua macam yaitu dokumentasi internal dan eksternal.
7.      Pemeliharaan Program
a.       Memperbaiki kekurangan yang terjadi kemudian
b.      Memodifikasikan, karena perubahan spesifikasi.
Dilihat dari jenis dan tingkat kesulitan dalam menemukan (memperbaikinya), error dalam algoritma dapat dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu (Irwan, 2008)

Ø Error tata bahasa (sintaks)
merupakan jenis error yang paling banyak terjadi dalam pembuatan program. Namun error ini paling mudah terdeteksi karena umumnya compiler atau interpreter dari masing-masing bahasa program akan melakukan pengecekan sebelum program dijalankan (saat dikompilasi). Lokasi baris yang menyebabkan error juga biasanya sudah ditunjukkan. Hanya perlu kejelian untuk memperbaikinya.

Ø  Error Runtime
Tingkatan error selanjutnya adalah error runtime. Dimana error ini akan terdeteksi saat program dijalankan (di-running). Penyebabnya beragam, pada umumnya karena terjadi kesalahan dalam proses input, perhitungan dan juga dalam proses output. Sebagai contoh yang banyak terjadi adalah error runtime karena pembagian suatu bilangan dengan nol. Lihat contoh program bahasa c berikut ini! Secara sintaks tentu tidak terdapat error, namun jika dijalankan, operasi pembagian pada baris ke-5 akan menyebabkan error “division by zero”.

Ø  Error Logika (Logical Error)
Jenis error yang satu ini merupakan jenis error yang paling susah dideteksi karena terjadinya bukan karena kesalahan penulisan (sintaks) atau kesalahan proses runtime, namun kesalahan dari sisi programmer, dalam hal ini algoritma yang digunakan. Sebagai contoh error yang termasuk dalam jenis error logika adalah saat kita membuat program yang menghasilkan nilai luas dari suatu lingkaran yang jari-jarinya diinput oleh user. Jika user menginputkan nilai 7, tentu program seharusnya akan menampilkan nilai 154.

Dalam dunia pemrograman dikenal berbagai macam bahasa pemrograman, namun yang lebih umum digunakan adalah Pascal, Java, C, C++, dan BASIC
Secara garis besar, bahasa-bahasa pemrograman dapat dikelompokkan menjadi:
– Bahasa beraras tinggi – high level language (Assembler)
– Bahasa beraras rendah – medium level language (C, Pascal, Fortran) dan
– Bahasa beraras rendah – low level language (Java, C++, C#).
Semakin tinggi tingkatan bahasa, semakin mudah dipahami oleh programmer (manusia), dan semakin rendah tingkatannya, semakin mudah pula dimengerti oleh computer (Imam, 2013)

I.3          Notasi Algoritmik

Notasi algoritma merupakan hal dasar yang harus diketahui oleh setiap orang yang ingin membuat suatu pogram, karena dalam notasi algoritma inilah terdapat kerangka-kerangka suatu program. Ciri notasi algoritma yang baik yaitu dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman. Hal yang penting mengenai notasi tersebut adalah mudah dibaca dan dimengerti. Meskipun demikian untuk menghindari kekeliriuan, ketaatan terhadap notasi perlu diperhatikan. Di bawah ini ada 3 notasi yang umum digunakan dalam penulisan algoritma, yaitu :
1.      Notasi Alami
2.      Flowchart/Diagram Alur
3.      Pseudo-Code (seperti kode)

1. NOTASI ALAMI (DESKRIPTIF)
Penulisan algoritma dengan notasi alami adalah dengan cara menuliskan instruksi-instuksi yang harus dilaksanakan untuk memecahkan masalah dalam bentuk untaian kalimat deskriptif.
Dengan notasi bergaya kalimat ini, deskripsi setiap langkah dijelaskan dengan bahasa yang gamblang. Proses diawali dengan kata kerja seperti ‘baca’, ‘hitung’, ‘bagi’, ‘ganti’, dan sebagainya, sedangkan pernyataan kondisional dinyatakan dengan ‘jika…maka…’. Notasi ini bagus untuk algoritma yang pendek, namun untuk masalah yang algoritmanya besar, notasi ini jelas tidak efisien. Selain itu, pengkonversian notasi algoritma ke notasi bahasa pemrograman cenderung relative sukar.
2. FLOWCHART / DIAGRAM ALUR
Ada 2 jenis Flowchart :
1. flowchart sistem, adalah suatu gambar yang menjelaskan :
–          file-file yang diproses oleh program
–          jenis piranti yang digunakan oleh file
–          operasi terhadap file (masukan ataupun keluaran).
2. flowchart program (biasa disebut flowchart saja), adalah suatu gambar yang menjelaskan   urutan :
–          Pembacaan data
–          Pemrosesan data
–          Pengambilan keputusan terhadap data
–          Penyajian hasil pemrosesan data
Nah….yang kita bahas disini adalah flowchart program atau biasa disebut flowchart saja.
Flowchart/Diagram Alur popular pada awal-awal era pemrograman dengan komputer  (terutama dengan bahasa Basic, Fortran, dan Cobol). Diagram alur lebih menggambarkan aliran instruksi di dalam program secara visual dibanding memperlihatkan struktur program. Notasi diagram alur lebih cocok digunakan untuk masalah yang kecil, untuk masalah yang besar tidak cocok digunakan karena membutuhkan berlembar halaman kertas. Selain itu, pengkonversian notasi algoritma ke bahasa pemrograman cenderung relatif sukar.
Simbol-simbol pada flowchart


Simbol Flowcgart dan funsinya 

3. PSEUDO-CODE
Pseudo-code adalah notasi yang menyerupai notasi bahasa pemrograman tingkat tinggi, khususnya Pascal dan C. Bahasa pemrograman umumnya mempunyai notasi yang hampir mirip untuk beberapa instruksi seperti notasi if-then-else, while-do, repeat-until, read, write, dan sebagainya. Namun tidak seperti bahasa pemrograman yang direpotkan dengan tanda titik koma, indeks, format keluaran, kata-kata khusus, dan sebagainya, sembarang versi Pseudo-code dapat diterima asalakan perintahnya tidak membingungkan pembaca. Keuntungan menggunakan notasi Pseudo-code adalah kemudahan mentranslasi ke notasi bahasa pemrograman, karena terdapat korespodensi antara setiap Pseudo-code dengan notasi bahasa pemrograman. Sehingga Pseudo-code cocok untuk algoritma yang rumit.
Contoh Kasus
Buatlah algoritma untuk menghitung luas persegi panjang dengan ketiga notasi algoritma diatas?
Jawab.
1. Notasi Alami
– Dapatkan nilai panjang
– Dapatkan nilai lebar
– Kalikan nilai panjang dengan nilai lebar dan berikan nilainya kehasil
– Tampilkan nilai hasil
2. Flowchart
Flowchart Mencari Luas
3. Pseudo-code
p, l, ls : numeric
begin
read (p, l)
ls : p x l
print (ls)
end.
Aturan Penulisan Teks Algoritma
Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah. Deskripsi tersebut dapat ditulis alam bentuk notasi apapun , asalkan mudah dibaca dan dimengerti. Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma. Tiap orang dapat membuat aturan penulisan dan algoritma sendiri. Namun, agar notasi algoritma dapat dengan mudah ditranslasi ke alam notasi bahasa pemrograman, maka sebaiknya notasi algoritma itu berkoresponden dengan notasi bahasa pemrograman secara umum. Pada dasarnya, teks algoritma disusun atas tiga bagian (blok) : bagian judul (header) agoritma, bagian deklarasi, dan bagian deskripsi. Setiap bagian dapat diberi komentar untuk memperjelas maksud teks yang dituliskan. Komentar biasanya ditulis menggunakan kurung kurawal.
1) Judul Algoritma
Judul algoritma adalah bagian yang terdiri atas nama algoritma dan penjelasan (spesifikasi) tentang algoritma tersebut. Nama algoritma sebaiknya singkat, namun cukup menggambarkan apa yang akan dilakukan oleh algoritma tersebut. Di bawah nama algoritma disertai dengan penjelasan singkat (intisari) tentang apa yang dilakukan oleh algoritma. Penjelasan di bawah nama algoritma sering dinamakan juga spesifikasi algoritma. Algoritma harus ditulis sesuai dengan spesifikasi yang didefinisikan.
2) Deklarasi
Di dalam algoritma, deklarasi nama adalah bagian untuk mendefinisikan semua nama yang dipakai di dalam algoritma. Nama tersebut dapat berupa nama tetapan, nama peubah, nama tipe, nama prosedur dan nama fungsi.
3) Deskripsi
Deskripsi adalah bagian terpenting dari struktur algoritma. Bagian ini berisi uraian langkah-langkah penyelesaian masalah. Langkah-langkah ini dituliskan dengan notasi yang lazim dalam penulisan algoritma. Setiap langkah algoritma dibaca dari langkah paling atas hingga langkah paling bawah. Urutan penulisan menentukan urutan pelaksanaan perintah.
— Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian masalah. Langkah-langkah tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun, asalkan mudah dibaca dan dimengerti, karena memang tidak ada notasi baku dalam penulisan algoritma.
— Agar notasi algoritma mudah ditranslasi ke dalam notasi bahasa pemrograman, maka sebaiknya notasi algoritma tersebut berkorespnden dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.
— Judul adalah bagian teks algoritma yang digunakan sebagai tempat mendefinisikan nama dengan menentukan apakah teks tersebut adalah program, prosedur, fungsi. Setelah judul disarankan untuk menuliskan spesifikasi singkat dari teks algoritma tersebut. Nama algoritma sebaiknya singkat namun cukup menggambarkan apa yang akan dilakukan oleh algoritma tersebut.
— Kamus adalah bagian teks algoritma sebagai tempat untuk mendefinisikan :
— Nama type
— Nama konstanta
— Nama variabel
— Nama fungsi
— Nama prosedur
— Algoritma adalah bagian inti dari suatu algoritma yang berisi instruksi atau pemanggilan aksi yang telah didefinisikan. Komponen teks algoritma dalam pemrograman procedural dapat berupa :
◦ Instruksi dasar seperti input/output, assignment
◦ Sequence (runtutan)
◦ Analisa kasus
◦ Perulangan
— Setiap langkah algoritma dibaca dari “atas” ke “bawah”. Urutan deskripsi penulisan menentuan urutan langkah pelaksanaan perintah.

I.4          Struktur Dasar Algoritma


1.      Struktur Sequential (Runtunan)
pada struktur sekuensial ni langkah-langkah yang dilakukan dalam algoritma diproses secara berurutan.dimulai dari langkah pertama, kedua, dan seterusnya. Pada dasarnya suatu program  memang menjalankan suatu proses dari yang dasar seperti struktur ini. Contoh :



 2.       Struktur Pemilihan/Seleksi


Struktur seleksi menyatakan pemilihan langkah yang didasarkan oleh suatu kondisi atau pengambilan suatu keputusan. Struktur ini ditandai selalu dengan bentuk flowcart decision (flowcart yang berbentuk belah ketupat).
 
Banyak contoh yang dapat kita terapkan pada struktur jenis ini jika itu menyangkut keputusan, diantaranya: diskon yang berbeda berdasarkan jumlah barang yang ingin dibeli.

3.      Struktur Perulangan
Struktur ini memberikan suatu perintah atau tindakkan yang dilakukan beberapa kali. Misalnya jika teman mau menuliskan kata “Belajar C” sebanyak sepuluh kali. akan lebih efisien jika teman menggunakan sturktur ini dari pada sekedar menuliskannya berturut-turut sebanyak sepuluh kali.


Jumat, 16 Juni 2017

Mari Membumikan Nilai Luhur Pancasila Dalam Bermedia Sosial

Beberapa waktu lalu, masyarakat Indonesia baru saja merayakan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni kemarin. Hari lahir Pancasila sendiri baru setahun belakangan menjadi hari libur nasional sejak diumumkan oleh Presiden Jowo Widodo pada tahun 2016 lalu. Keputusan Presiden Joko Widodo tersebut tentunya menegaskan pada kita betapa pentingnya nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bernegara, hingga beliau memutuskan Hari Lahir Pancasila sebagai hari libur nasional. Tak hanya itu, peran Pancasila tak bisa kita anggap sepele.

Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa kita bahkan boleh diyakini sebagai satu-satunya solusi atas permasalahan yang marak terjadi di tengah masyarakat. Munculnya konflik horizontal dan isu intoleransi yang bahkan bisa memicu perpecahan, akhirnya membuat orang untuk melirik kembali Pancasila sebagai sebuah jalan keluar.

Soekarno, tokoh yang diyakini sebagai founding father bangsa ini yang juga merupakan salah tokoh yang merumuskan Pancasila amat yakin bahwa kita dapat bersatu, sekalipun masing-masing dari kita memiliki latar belakang suku, agama dan ras berbeda. Lewat Pancasila, perbedaan tersebut tak lagi berarti jika  kita menanamkan sikap toleransi dalam diri masing-masing. Sayangnya, ujaran dan perilaku masyarkat yang muncul, sudah tidak lagi mencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. 

Lunturnya sikap Pancasilais kita semakin terasa jika menjelang perhelatan pesta demokrasi atau bahkan jika menyangkut isu keyakinan umat beragama. Semua orang saling berlomba-lomba menggalakkan bahwa sabda merekalah yang paling benar dengan membabi buta tanpa sungkan menyerang orang yang berbeda pandangan dengannya.

Perang pendapat tersebut pun terlihat jelas di sejumlah media sosial, seperti twitter, instagram, facebook dan lainnya. Padahal hadirnya media sosial ini seharusnya memberikan dampak yang baik bagi kita. Bukan malah digunakan untuk saling menghujat, menebar benci dan aib serta saling mengadu domba. Media sosial saat ini amatlah memiliki peranan penting dalam interaksi sosial kita sebagai manusia. Namun patut diketahui kita harus bijak dalam menggunakannya. Dengan hadirnya Pancasila bisa kita maknai sebagai landasan etika dalam bermedia sosial. Masyarakat yang tak bijak menggunakan media sosial beranggapan bahwa apa yang mereka tulis di media sosial merupakan bagian dari kebebasan berekspresi. Padahal tanpa mereka sadari, ‘kebebasan berekspresi’ tersebut justru kebablasan. Kebebasan berekspresi seperti itu, merupakan kebebasan berekspresi yang sangat liar, bahkan bisa memicu pertikaian. Kenapa itu, terjadi. Karena mereka dalam menyampaikan kebebasan berekspresi yang mereka maksud tidak memiliki filter atau saringan. Baik filter dari ajaran agama masing-masing maupun filter berdasarkan nilai luhur Pancasila.

Olehnya, dengan menjadikan Pancasila sebagai filter dalam berucap dan bertindak, siapapun akan dapat menahan diri atau memilah-milah ujaran yang bertentangan dengan ajaran Pancasila demi terciptanya ketenangan, ketenteraman dalam bermasyarakat dan berbangsa. Bagaimana pun sudah jelas, ujaran kebencian, menebarkan permusuhan, SARA sangat bertentangan dengan sila kedua, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab dan sila ketiga yaitu persatuan Indonesia, karena akibat  ucapan atau ujaran-ujaran seperti itu dapat memecah belah, merontokan persatuan kesatuan bangsa yang sekarang ini  tengah melanda bangsa ini.
Sebagai pengguna media sosial atau netizen yang baik, banyak hal yang bisa kita lakukan dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila di media sosial. Seperti tidak bertindak membabi buta dalam membela tokoh idola, mencari tahu lebih dahulu kebenaran informasi sebuah berita untuk menghindari kesalahpahaman dan berita palsu (hoax) tersebar luas, atau yang paling sederhana yang bisa kita mulai dari diri sendiri adalah menanamkan sikap cinta damai dalam bermedia sosial dengan mengikuti #temublogger yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dengan mengangkat tema “Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila Dalam Bermedia Sosial”.

Hal sederhana tapi mempunyai dampak yang luar biasa tersebut di atas, seharusnya dapat diterapkan dan dipertahankan dalam kehidupan sehari-hari. Kedepannya, jangan ada lagi pertikaian yang mengatasnamakan perbedaan di media sosial. Jangan ada lagi perdebatan yang menyangsikan Pancasila. Mari kita bergandengan tangan, mengisi kemerdekaan ini dengan suka cita, dan tetap membumikan nilai-nilai Pancasila dalam keseharian, khusus dalam bermedia sosial.


Minggu, 16 November 2014

Cara Membuat Web Server

Web server ialah server Internet yang mampu melayani koneksi transfer data dalam protocol HTTP. Web server merupakan hal yang terpenting dari server di Internet dibandingkan server lainnya. Hal ini disebabkan web server telah dirancang untuk dapat melayani beragam jenis data. Web server juga dapat menggabungkan dengan dunia mobile wireless internet atau yang sering disebut sebagai WAP ( Wireless Access Protocol ), yang banyak digunakan sebagai sarana handphone yang memiliki fitur WAP. Dalam kondisi ini, webserver tidak lagi melayani data file HTML tetapi telah melayani WML ( Wireless Markup Language ). 
Salah satu software yang biasa digunakan oleh banyak web master di dunia adalah Apache .
Apache merupakan sebuah web server open source,jadi semua orang dapat menggunakannya secara gratis,bahkan anda bisa mengedit kode programnya.fungsi utama dari Apache yakni menghasilkan halaman web yang benar sesuai dengan yang dibuat oleh seorang web programmer,dengan menggunakan kode PHP.
Salah satu aplikasi server localhost dan yang paling banyak digunakan adalah XAMPP. XAMPP sendiri ada dua macam, yakni paket komplit dan satunya lagi adalah paket portable lite. 
XAMPP paket komplit itu isinya adalah:
  • Apache
  • MySQL
  • PHP
  • phpMyAdmin
  • FileZilla FTP Server
  • Tomcat
  • Strawberry Perl Portable
  • XAMPP Control Panel
Sedangkan XAMPP Portable Lite isinya hanya aplikasi PHP dan MySQL, lebih enteng dan cocok buat yang sering memakai kedua aplikasi tersebut.

Joomla! adalah salah satu aplikasi yang digunakan untuk membuat atau membangun sebuah website dinamis yang dilengkapi berbagai fasilitas yang mendukungnya. Joomla! termasuk dalam kategori aplikasi CMS (Content Management System) open source, artinya dapat Anda pergunakan dengan sebebas-bebasnya atau bebas untuk mengoperasikannya.

Cara Instal XAMPP dan JOOMLA pada Windows

  • Download aplikasi XAMPP
  • Setelah mendownload simpan pada local disk C
  • Install XAMPP dengan mengklik ''yes to all''

  • Pada xammpp buka file thdodocs kemudian buat folrder ''selvi'' kemudian masukkan file joomla ke folder selvi - klik kanan extract here


  • Hapus file joomla pada folder ''selvi'' 
  • Buka Xampp kemudian klik start pada Apache dan Mysql 
  • Buka Mozilla Firefox, pada saat masuk ke halaman joomla maka pilih bahasa sesuai dengan keinginan anda dan klik next
  • Klik Next 


  • Klik Next hingga pada gambar di bawah ini : 
  • Kemudian isi data berikut : 

  • Kemudian isi nama situs yang diinginkan serta masukkan alamat email anda 


  • Dan joomla telah berhasil di pasang :)