Terkadang
kau memilih berdiam diri
Lalu,
sesekali meriah dengan canda tawa yang kau buat sendiri
Kemudian,
dengan sesuka hatimu berlari-lari kecil dengan hentakan yang lebih keras
selanjutnya
Setelah
itu kau gaduhkan segala ruangan, tampak berantakan seluruhnya seolah mencari
sesuatu namun tak kau temukan.
Akhirnya,
kau kelelahan dan kudapati dirimu tertidur pulas di ujung ruangan
Begitu
tenang, aku tak mau membangunkan mu, lalu kubiarkan saja kau tetap disana.
Kau
ialah sebaik-baik pemeran utama dalam setiap pertunjukan besar di kepalaku.
0 komentar:
Posting Komentar