Selasa, 04 November 2014

Siapa Aku?



Aku ialah ia yang tidak pernah kau cari, bahkan kerap kali kau abaikan hingga kau anggap aku hilang hingga tak terjamah. Padahal aku tidak pernah beranjak ke mana pun. Hanya saja kau yang lupa menyimpanku di mana, kau terlalu sibuk dengan keluh kesahmu, padahal denganku kau mungkin bisa mendapatkan apa yang kau keluhkan saat semesta tak mau mendengarkan.
Aku ialah jemari-jemari kurus yang luput dari genggamanmu, mungkin karena aku kurus maka dari itu kau lebih suka mengacuhkan aku di sudut perhatianmu dan mengabaikan ku kala semesta sedang tidak berpihak padamu, lalu mengingatkanku membawa serta aku ketika kau hendak bepergian. Setidak-pantas itu kah aku ikut serta menemanimu dan bahkan hanya untuk membantumu sesekali?
Aku ialah gadis yang iri pada awan, serta rimbunan daun yang kau cari ketika senja menjelang dan kau merasa ingin duduk damai saja, entah sendiri atau berdua di sudut taman kota itu.
Aku adalah perempuan yang cemburu pada secangkir kopi mu di pagi hari. Begitu lekat menyesap bibir kantuk mu dan tak ingin kau lepaskan secangkir itu, sebab kau begitu candu padanya. Lalu, maukah kau mengizinkan aku menjadi candu mu walau hanya sekejap?
Aku adalah sesuatu yang bisa melindungi punggung tangan yang kerap kali mampir di kepalamu kala  hujan sedang sibuk membasahi rindunya pada dada semesta, saat kamar mandi Tuhan sedang bocor dan tukang ledeng-Nya entah di kemana.
Dan,
Aku adalah rindu yang kerap kali kau bawa-bawa meski kau lupakan aku di dalam sakumu, bahkan hanya di bagasi motor mu saja. Setidaknya, kapan pun kau butuhkan, aku bukan hanya sesuatu berkarat yang kau sisipkan di kotak tua berdebu. Berharap dapat memelukmu dengan teduh, pun dengan kering kerontang.
Jadi, bagaimana? Sudah ingatkah bahwa aku ada? Atau setidaknya aku siapa?

0 komentar:

Posting Komentar